Jumat, 11 Februari 2011

((GHADIR KHUM yang di distorsi)) Hanya Syi'ah (4) >> oleh: m iman taufiqurrahman


GHADIR KHUM
Yang di DISTORSI

من كنت مولاه فعلي مولاه
Barangsiapa yang menganggap saya mawla-nya,
maka Ali adalah mawla-nya.
Sabda Rasulullah SAW di Ghadir Khum.

  4- hanya syi’ah

Jika Maula’ diartikan Pemimpin dan Ghadir Khum adalah maklumat kepemimpinan pasca Rasulullah SAW, alangkah tidak logis.

Jarak antara peristiwa Ghadir Khum dengan wafatnya Rasulullah SAW adalah 70 hari. Apakah dalam waktu yang sangat sempit ini seluruh para sahabat menjadi pembelot. Sehingga ketika di Saqifah Bani Sa’adah mereka membai’at Abu Bakar RA, dan mengabaikan washiat  Ghadir Khum Rasul,  agar menjadikan Ali Bin Abi Thalib sebagai Imaam pasca Rasulullah?.

Dimana para sahabat Muhajir yang digembleng selama 23 tahun dalam gemblengan Tarbiyyah terbaiknya Rasulullah SAW.  Apakah mereka semua menjadi pengkhianat hanya dalam hitungan hari setelah Rasulullah wafat. Sungguh tidak masuk akal. Dan ini penghinaan langsung kepada Rasulullah yang dipandang gagal dalam mengkader ummat selama 23 tahun dengan TARBIYYAH dan JIHAD.

Yang sangat logis adalah bahwa peristiwa Ghadir Khum bukanlah pengumuman keimaman Ali RA pasca Rasulullah SAW. HANYA SYI’AH yang memandang seperti itu, seluruh sahabat kader Rasulullah tidaklah memandang seperti itu.

Bahkan Ali Bin Abi Thalib RA pun tidak memahami seperti pemahaman SYI’AH, sebab Ali RA juga membai’at Abu Bakar sebagai Khalifah / Imam pasca wafatnya Rasulullah SAW.
Sekali lagi hanya Syi’ah yang memahami “Maula” sebagai pemimpin., dan Ghadir Khum sebagai peristiwa pengumuman Rasulullah atas keimamahan Ali RA pasca Rasul.

Tulisan Terkait:
Tulisan ini:
Bersambung ke tulisan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar