Beberapa keterangan Dien yang dibawa oleh Para rasul:
Nabi Nuh a.s. berkata: “… dan aku disuruh supaya tergolong menjadi orang-orang yang berserah diri kepada Allah (muslim).” (Yunus: 72)
Nabi Ibrahim dan Isma’il. “Ya Rabb kami, jadikanlah kami berdua sebagai orang-orang yang berserah diri kepada-Mu (muslim)….” (Al-Baqarah: 128).
Nabi Ya’qub mewasiatkan ISLAM kepada anak-anaknya. “Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama (Islam) untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaaan tetap memeluk agama Islam.” (Al-Baqarah: 132).
Nabi Musa a.s. member nasihat kepada para pengikutnya. “… maka hendaklah hanya kepada-Nya kamu bertawakal jika kamu benar-benar muslim (orang yang berserah diri kepada-Nya).”
Nabi Yusuf a.s. sangat berharap mati dalam keadaan Islam. “… wafatkanlah aku sebagai seorang muslim, dan gabungkan aku bersama orang-orang yang shalih.” (Yusuf: 10).
Hawariyin (pengikut setia Nabi Isa a.s.) pun menegaskan identitas keimanan mereka sebagai orang Islam. “Kami beriman kepada Allah dan kami bersaksi sesungguhnya kami adalah muslim (orang-orang yang berserah diri).” (Ali Imran: 52).
Ratu Saba’ berkata: Wa aslamtu ma’a Sulaiman lillahi rabbil alamiin “… dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Rabb semesta alam.” (An-Naml: 44)
Rasulullah Muhammad saw. menegaskan bahwa Dien para nabi dan rasul adalah satu: Islam. “Nabi-nabi itu bersaudara lain ibu. Ibunya berbeda-beda, tetapi Diennya satu,” begitu kata beliau.
Intinya seluruh Para Rasul membawa misi mentegakan Dinul Islam, “Dia telah mensyariatkan agama kepadamu, sebagaimana yang diwasiatkan-Nya kepada Nuh, dan yang telah diwahyukan kepadamu dan Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu: tegakkanlah agama dan janganlah kamu bercerai-berai di dalamnya….” (Asy-Syura: 13).
INILAH MAKNA AL-ISLAMU DIENUN WAHIDUN (iSLAM ITU DIEN YANG SATU), DIEN SATU-SATUNYA YANG DIBAWA OLEH PARA RASUL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar